Membuat Fungsi Excel Sendiri Tanpa VBA


Microsoft Excel sudah menjadi salah satu software utama untuk pengolahan data, analisis, dan pembuatan laporan. Dengan ratusan fungsi penting seperti SUM, IF, dan VLOOKUP, pengguna bisa menyelesaikan banyak persoalan yang ada, mulai dari akuntansi, keuangan, pemasaran, hingga penelitian ilmiah. Namun, terkadang pengguna mememerlukan kebutuhan analisis yang lebih spesifik dan tidak tersedia secara langsung dari daftar fungsi bawaan Excel.
Cara standar yang digunakan yaitu menggunakan kombinasi berbagai formula yang terkadang menjadi sangat kompleks dan sulit ditelusuri dan diduplikasi. Solusi yang lebih jauh lagi yaitu membuat fungsi menggunakan VBA (Visual Basic for Applications). Namun, penggunaan VBA juga memiliki keterbatasan. Tidak semua pengguna nyaman dengan pengunaan bahasa pemrograman, dan banyak institusi atau organisasi yang membatasi penggunaan macro karena alasan keamanan informasi dan integritas data. Termasuk juga batasan ketika dibuka pada Microsoft Exel oOnline, maka macro VBA tidak dapat dijalankan.
Sebagai jawaban atas kebutuhan ini, sejak versi Excel 365 dan Excel 2021, Microsoft menghadirkan fitur bernama LAMBDA. Fitur ini memungkinkan pengguna membuat fungsi khusus tanpa perlu menulis satu baris kode VBA pun, hanya dengan menggunakan rumus Excel biasa.
Apa Itu Fungsi LAMBDA?
Fungsi LAMBDA
di Excel adalah fitur yang memberikan fleksibilitas luar biasa dalam membuat fungsi baru langsung di dalam lembar kerja. LAMBDA
memungkinkan kita mendefinisikan fungsi seperti halnya menulis rumus biasa, namun dapat digunakan ulang dengan nama tertentu.
Dengan LAMBDA
, kita dapat:
- Menyusun logika kompleks dalam bentuk fungsi yang bisa digunakan ulang
- Menyembunyikan rumus panjang dan menyulitkan di balik nama fungsi yang mudah dipahami
- Menghindari ketergantungan pada VBA dan macro
- Meningkatkan konsistensi perhitungan antar sheet dan antar workbook
Sintaks Dasar LAMBDA
:
=LAMBDA(parameter1, parameter2, ..., ekspresi_perhitungan)
Contoh:
=LAMBDA(par, par^2)
Fungsi ini mengembalikan hasil kuadrat dari par
. Namun, jika kita langsung mengetikkan ini di sel Excel, maka tidak akan terjadi apa-apa sebelum kita menyisipkan nilai par
. Oleh karena itu, agar dapat digunakan layaknya fungsi lain seperti =SUM()
, Anda perlu menyimpan LAMBDA
tersebut menggunakan Name Manager.
Langkah Membuat Fungsi LAMBDA
Fungsi LAMBDA
tidak secara otomatis dapat digunakan ulang seperti fungsi bawaan Excel. Kita perlu menyimpannya terlebih dahulu melalui Name Manager. Proses ini akan memberikan nama unik bagi fungsi LAMBDA
, sehingga bisa dipanggil kapan saja di worksheet lain tanpa harus mengetik ulang rumusnya.
Berikut adalah langkah-langkah membuat fungsi LAMBDA
:
Membuka Name Manager
- Masuk ke tab Formulas di bagian atas layar
- Klik Name Manager
- Klik New untuk membuat nama baru untuk fungsi baru


Masukkan Detail Fungsi
- Name: Isi dengan nama fungsi yang mudah diingat, misalnya
NET_INCOME
- Refers: Masukkan formula
LAMBDA
yang ingin di simpan, contoh: Menghitung Penghasilan bersih setelah PPh 10 persen. Fungsi akan memiliki satu parameter yaitugaji
, dan rumus penghitungan pendapatan bersih yaitugaji - gaji*0.1
. Penulisan di Excel-nya adalah sebagai berikut:
=LAMBDA(gaji, gaji - gaji*0.1)
- Kita juga bisa menambahkan Scope apakah fungsi dapat diakses diseluruh workbook, atau hanya sheet tertentu saja
- Dapat juga ditambahkan Comment yang menjelaskan apa fungsi ini lakukan. Comment berguna saat kita menggunakan fungsi tersebut, karena akan menampilkan penjelasan dari fungsi tersebut pada Tooltip.
- Klik OK, kemudian nama
NET_INCOME
akan muncul pada daftar nama di Name Manager. - Klik Close untuk menutup Name Manager


Menggunakan Fungsi di Worksheet
Setelah fungsi dibuat, maka kita dapat menggunakan fungsi NET_INCOME
tersebut seperti formula excel pada umumnya. Berikut beberapa contohnya:


Pada contoh 1, kita menggunakan fungsi NET_INCOME
dengan nilai gaji
sebesar 10.000.000
sehingga hasil perhitungan adalah 9.000.000
. Contoh kedua, fungsi NET_INCOME
digunakan untuk menghitung gaji bersih berdasarkan nilai gaji di F6
yaitu 25.000.000
dan menghasilkan nilai 22.500.000
.
Dengan adanya fitur dynamic array pada Microsoft Excel 365, maka fungsi yang sudah dibuat juga dapat langsung kita gunakan pada array atau range. Pada contoh berikut ini, kita menghitung gaji bersih untuk beberapa orang sekaligus. Fungsi NET_INCOME
hanya kita panggil satu kali saja, namun dengan parameter gaji berisi range yaitu J4:J7
atau 4 sel. Meskipun fungsi hanya ditulis sekali (hanya pada sel berwarna kuning), namun hasilnya akan otomatis mengisi sebanyak range yang dihitung.


Fungsi Lambda dengan Lebih dari Satu Parameter
Pada bagian sebelumnya, kita menggunakan contoh fungsi yang sederhana hanya dengan satu parameter. Fungsi LAMBDA
pada prinsipnya dapat memiliki banyak parameter sekaligus serta alur yang lebih kompleks.
Contoh kali ini kita akan membuat fungsi yang sedikit lebih rumit. Misalnya untuk penilaian mahasiswa. Terdapat 3 komponen penilaian, yaitu nilai UAS 50%, UTS 30%, Tugas 20%. Kita juga akan membuat fungsi untuk mengkonversi nilai akhir tersebut ke nilai mutu, misal A > 90, 80 < AB ≤ 90, 70 < B ≤ 80, 60 < C ≤ 70, 50 < D ≤ 60 dan E ≤ 50.
Membuat Fungsi
Fungsi pertama akan kita namakan NILAI_AKHIR
dan memiliki 3 parameter. Sedangkan fungsi kedua, kita namakan HURUF_MUTU
hanya memerlukan satu parameter, namun perhitungannya lebih rumit.
Dengan cara yang sama seperti sebelumnya, buka Name Manager dan tambahkan kedua fungsi dengan nama yang sesuai. Berikut formula yang perlu diisi pada bagian Refers to.
Fungsi NILAI_AKHIR
:
Formula untuk fungsi NILAI_AKHIR
tetap sederhana meskipun memiliki tiga parameter. Berikut formulanya:
=LAMBDA(uas, uts, tgs, 0.5*uas + 0.3*uts + 0.2*tgs)
Fungsi HURUF_MUTU
:
Agar dapat memenuhi kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya, kita dapat memanfaatkan fungsi IFS
pada formula fungsi HURUF_MUTU
. Berikut formula lengkapnya:
=LAMBDA(n, IFS(n>90, "A", n>80, "AB", n>70, "B", n>60, "C", n>50, "D", 1, "E"))
Menggunakan Fungsi pada Worksheet
Setelah fungsi ditambahkan pada Name Manager, kita dapat menggunakan kedua fungsi tersebut. Contoh berikut, menunjukkan bagaimana menggunakan fungsi NILAI_AKHIR
dan HURUF_MUTU
sesuai dengan jumlah parameternya.


Seperti sebelumnya, fungsi yang sudah kita buat dapat digunakan langsung dengan parameter berupa array atau range. Misalnya untuk nilai-nilai UAS langsung dimasukkan range C4:C9
, kemudian UTS pada range D4:D9
serta Tugas pada range E4:E9
. Begitu juga untuk penghitungan dengan fungsi HURUF_MUTU
parameternya berupa range dari F4:F9
.

