Mahir Fungsi Excel: BYROW dan BYCOL


Microsoft Excel terus berkembang dengan berbagai fungsi baru seperti BYROW dan BYCOL yang membuat analisis data semakin mudah dan efisien. Salah satu perkembangan besar dalam Excel adalah diperkenalkannya Dynamic Arrays, yang memungkinkan satu formula untuk mengisi hasil pada banyak sel sekaligus. Dengan adanya Dynamic Arrays, pengguna tidak lagi perlu menyalin atau menyeret rumus ke sepanjang baris atau kolom tertentu untuk menerapkan formula yang sama.
BYROW dan BYCOL merupakan contoh fungsi pada Dynamic Arrays. Kedua fungsi ini memungkinkan pengguna untuk menerapkan operasi pada setiap baris atau kolom dalam suatu array dengan lebih sederhana dan efisien.
Formula BYROW dan BYCOL
BYROW
dan BYCOL
memungkinkan kita untuk menerapkan operasi tertentu pada setiap baris atau kolom dalam sebuah array tanpa perlu menulis rumus secara manual atau menyeretnya untuk setiap sel. Dengan menggunakan fungsi ini, kita dapat dengan mudah melakukan berbagai perhitungan atau manipulasi data secara otomatis dalam skala yang lebih besar dan lebih efisien. Beberapa contoh fungsi yang umum digunakan meliputi:
SUM
: Menjumlahkan nilai dalam baris atau kolomAVERAGE
: Menghitung rata-rata nilai dalam baris atau kolomMEDIAN
: Menghitung median nilai dari dalam baris atau kolomMAX
: Menentukan nilai maksimumMIN
: Menentukan nilai minimumCOUNT
: Menghitung jumlah elemen dalam baris atau kolomLAMBDA
: Menggunakan fungsi kustom untuk setiap elemen dalam baris atau kolom
Selain contoh di atas, tentunya berbagai fungsi lainnya juga dapat digunakan di dalam fungsi BYROW
dan BYCOL
Formula BYROW
Fungsi BYROW
digunakan untuk menerapkan suatu fungsi atau operasi pada setiap baris dalam suatu array. Dengan kata lain, kita bisa menghitung atau memproses data baris per baris dengan formula sama tanpa harus menyeretnya pada seluruh baris. Output yang dihasilkan akan otomatis mengisi sebanyak jumlah baris yang ingin diproses.
Sintaks fungsi BYROW
:
=BYROW(array, lambda_function)
array
: Rentang atau array data yang ingin diproseslambda_function
: Fungsi yang akan diterapkan pada setiap baris
Formula BYCOL
Fungsi BYCOL
memiliki cara kerja yang sama dengan BYROW
, namun diterapkan pada setiap kolom dalam suatu array. Dengan kata lain, fungsi akan otomatis menghitung hasil sebanyak jumlah kolom yang ingin diproses.
Sintaks fungsi BYCOL
:
=BYCOL(array, lambda_function)
array
: Rentang atau array data yang ingin diproseslambda_function
: Fungsi yang akan diterapkan pada setiap kolom
Contoh Penggunaan
Misalnya terdapat data dari 10 peserta kompetisi dengan nilai empat tes tersimpan pada rentang sel C3:F12
seperti gambar berikut. Fungsi BYROW
digunakan untuk operasi secara baris, seperti menghitung nilai rata-rata setiap peserta. Sedangkan fungsi BYCOL
diguanakan untuk operasi secara kolom, contohnya adalah menghitung nilai rata-rata setiap jenis tes (ex: rata-rata nilai Tes 1 atau Tes 2) dari seluruh mahasiswa.


Contoh 1
Misalnya kita akan menghitung nilai rata-rata tes, nilai minimum dan maksimum tes untuk setiap peserta. Untuk setiap nilai yang ingin dihitung, maka penulisan formula cukup satu kali pada sel pertama di mana hasilnya akan diletakkan. Misal untuk nilai rata-rata cukup ditulis pada satu sel I3
, nilai minimum pada sel J3
dan nilai maksimum pada sel K3
. Hasil dari formula tersebut nantinya akan mengisi setiap baris sebanyak data yang dipilih.
Contohnya, untuk peserta pertama maka diperoleh nilai Rata-rata sebesar 86,8
; nilai Minimum 81,0
(hasil Tes 4) dan nilai Maksimum adalah 90,0
(hasil Tes 3).
Formula
=BYROW(C3:F12, AVERAGE) =BYROW(C3:F12, MIN) =BYROW(C3:F12, MAX)


Contoh 2
Misalnya kita akan menghitung nilai rata-rata, median, minimum dan maksimum untuk setiap jenis tes. Sama seperti sebelumnya, nilai yang ingin dihitung, maka penulisan formula cukup satu kali pada sel pertama di mana hasilnya akan diletakkan. Output yang dihasilkan akan secara otomatis mengisi setiap kolom yang ingin dihitung.
Contohnya, untuk Tes 1 diperoleh nilai Rata-rata sebesar 73,7
; Median sebesar 71,0
, nilai Minimum 57,0
(Nilai Peserta No. 5) dan nilai Maksimum adalah 92,0
(Nilai Peserta No 4).
Formula
=BYCOL(C3:F12, AVERAGE) =BYCOL(C3:F12, MEDIAN) =BYCOL(C3:F12, MIN) =BYCOL(C3:F12, MAX)


Contoh 3
Selain menggunakan fungsi-fungsi bawaan Microsoft Excel, operasi pada BYROW
dan BYCOL
dapat pula menggunakan fungsi yang didefinisikan sendiri, termasuk fungsi LAMBDA
. Misal, nilai akhir peserta ditentukan dengan penjumlahan 3 nilai Tes terbesarnya saja (Nilai terkecil yang diperoleh setiap peserta diabaikan). Maka kita dapat membuat fungsi LAMBDA
dengan mengombinasikan fungsi SUM
dan MIN
di dalamnya.
Contohnya, untuk Peserta 1 diperoleh nilai akhir sebesar 266
yaitu berdasarkan penjumlahan Tes 1 (88)
, Tes 2 (88)
dan Tes 3 (90)
saja dengan mengabaikan nilai Tes terkecil yaitu Tes 4 (81)
.
Formula
=BYROW(C3:F12, LAMBDA(ROW, SUM(ROW)-MIN(ROW)))


Contoh 4
Pada contoh terakhir, misal kita ingin menghitung banyaknya peserta yang mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan 80 untuk setiap tes. Operasi seperti ini dapat diperoleh melalui fungsi LAMBDA
dan COUNTIF
.
Dari hasil berikut, diperoleh untuk Tes 1
terdapat 3
peserta saja dengan nilai lebih dari atau sama dengan 80
. Sedangkan untuk Tes 2
, Tes 3
dan Tes 4
berturut-turut sebanyak 4
, 8
dan 6
peserta.
Formula
=BYCOL(C3:F12, LAMBDA(COL, COUNTIF(COL, ">=80")))


Download: Workbook Contoh Fungsi BYROW dan BYCOL